Di atas kertas, Prancis jelas unggul segala-galanya dari Rep. Irlandia. Mulai dari komposisi pemain hingga dukungan penonton, pastinya Le Bleus lebih baik dari Irlandia.
Namun, tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola, Republik Irlandia bisa saja membuat kejutan besar dan menjungkalkan Prancis seperti ketika mengalahkan Italia pada pertandingan terakhir penyisihan Grup E, 23 Juni lalu.
Kebetulan, penampilan Prancis kali ini juga tidak bisa dibilang istimewa. Meski lolos dengan status juara grup usai meraih dua kemenangan dan sekali imbang, Dimitri Payet dan kawan-kawan harus bersusah payah untuk mendapatkan tiga poin. Kemenangan 2-1 atas Rumania dan 2-0 vs Albania baru didapat di menit-menit akhir laga.
"Insting Membunuh" Si Ayam Jantan memang patut dipertanyakan. Peran Olivier Giroud, Antoine Griezmann, Anthony Martial, dan Andre-Pierre Gignac sebagai juru gedor sejauh ini belum sesuai harapan. Giroud dan Griezmann baru mencetak satu gol, sementara Gignac dan Martial belum membuka kran gol.
Ini jelas menjadi pekerjaan rumah yang harus dijawab pelatih Didier Deschamps pada pertandingan melawan Rep. Irlandia nanti. Sebab, jika Prancis masih bermain sama seperti dalam tiga laga sebelumnya, bukan tak mungkin mereka bakal melanjutkan tren buruk di mana mereka akan tersingkir untuk kali ketiga di fase knock-out Euro.
Sejak merebut gelar juara pada Piala Eropa 2000, prestasi Prancis bisa dibilang anjlok. Di Euro 2004, Tim Ayam Jantan disingkirkan Yunani di babak perempat final. Euro 2008 lebih buruk lagi di mana mereka gagal melewati fase grup. Terakhir, pada Euro 2012, Prancis juga harus angkat koper di babak knock-out lantaran disingkirkan Spanyol.
Motif balas dendam yang diusung Republik Irlandia juga wajib diwaspadai kubu Prancis. Seperti diketahui, Prancis secara kontroversial telah merenggut harapan Irlandia untuk berlaga di Piala Dunia 2010.
Ketika itu, kedua tim bertarung di babak play-off untuk memperebutkan satu tempat di Afrika Selatan. Prancis menang 1-0 pada leg pertama di Dublin, namun dibalas oleh Irlandia dengan skor yang sama pada leg kedua di Prancis dan memaksa laga dilanjutkan ke babak extra time.
Di momen inilah, Thierry Henry membuat kontroversi. Ia menyentuh bola dengan tangan di depan gawang Irlandia dan kemudian mengoper kepada William Gallas yang berada di depang gawang untuk mencetak gol mudah. Apesnya, gol tersebut luput dari pandangan wasit sehingga disahkan dan membuat Irlandia gagal tampil di Afrika Selatan.
Kekalahan tragis itu tentunya sangat membekas buat para pemain Irlandia, terutama Robbie Keane yang ada di skuat Irlandia saat itu. Dan, menyingkirkan Prancis di kampung halamannya menjadi pembalasan yang sempurna buat Irlandia.
Kebetulan, Irlandia juga bakal tampil tanpa beban di laga nanti. Sebabnya, sukses mereka lolos ke babak 16 besar kali ini merupakan pencapaian terbaik mereka di pentas Piala Eropa. Hasil ini jauh lebih baik dari edisi empat tahun lalu di mana Rep. Irlandia harus tersingkir tanpa meraih poin di tiga pertandingan penyisihan grup.
Menilik rekor pertemuan, Prancis memang tercatat lebih superior dari Irlandia di mana mereka sukses meraih enam kemenangan dan hanya empat kali kalah dari Irlandia dalam 16 pertemuan terakhir.
Prediksi Metrotvnews.com: Prancis 55--45 Rep. Irlandia
Perkiraan Pemain:
Prancis (4-3-3): Lloris, Sagna, Rami, Koscielny, Evra, Matuidi, Kante, Pogba, Griezmann, Payet, Giroud
Rep. Irlandia (4-4-1-1): Randolph, Coleman, Duffy, Keogh, Ward, McClean, Brady, McCarthy, Hendrick, Murphy.
Rekor 5 Pertandingan Prancis: M, M, M, M, S
Rekor 5 Pertandingan Rep. Irlandia: S, K, S, K, M
Head to Head:
(19/11/09) Kualifikasi Piala Dunia: Prancis 1-1 Rep, Irlandia
(15/11/09) Kualifikasi Piala Dunia: Rep. Irlandia 0 - 1 Prancis
(08/09/05) Kualifikasi Piala Dunia: Rep. Irlandia 0 - 1 Prancis
(10/10/04) Kualifikasi Piala Dunia: Prancis 0 - 0 Rep. Irlandia
(07/02/89) Uji Coba: Rep. Irlandia 0 - 0 Prancis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
