Hubungan yang kurang harmonis dengan pelatih Roberto Martinez disebut menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan pensiun Nainggolan. Martinez memang kerap berseteru dengan Nainggolan karena kurang disiplin.
Nainggolan sempat menjadi berita utama karena merokok di hotel. Ia pun kembali berulah dengan datang terlambat saat latihan jelang laga kontra Estonia, 10 Juni lalu.
"Saya akan berhenti bermain di tim nasional mulai sekarang. Dia (Martinez) menelepon saya satu jam sebelum pengumuman skuat dan mengatakan saya tidak cukup fokus bermain untuk Setan Merah," ujarnya kepada Nieuwsblad.
(Baca:Jadwal Kick-off Indonesia vs Malaysia dan Pertandingan Lainnya)
"Emosi saya ingin meledak saat mendengarnya. Dia tidak menerangkannya mengapa, karena kami hanya berbicara sebentar," sambung pemain berdarah Batak ini.
Ia pun mengatakan banyak keputusan Martinez yang menyudutkannya. Hubungannya dengan Martinez pun diakui Nainggolan kian buruk dan tak bisa diselamatkan lagi.
"Ketika Martinez ditunjuk menjadi pelatih, ia mengatakan semua pemain Timnas Belgia harus bermain di kompetisi papan atas. Sekarang Axel Witsel bermain di Tiongkok, dan tiba-tiba peraturan itu tidak berlaku lagi."
"Saya sempat berada satu restoran dengannya (Martinez) di Ibiza. Dia tidak menyapa atau mengucapkan selamat tinggal saat pergi, saya pun begitu. Bagaimana Anda bisa bekerja sama dalam situasi seperti itu?."
"Saya tak ingin melakukannya lagi (bermain untuk Belgia), saya keluar. Saya berumur 29 tahun dan mereka telah melarang saya melangkah lebih jauh lagi, maaf tapi memang begitu keadaannya. Sekarang saya hanya ingin melakukan semuanya untuk Roma," tutup Nainggolan. (Football-Italia)
Video:Rekor Pertemuan Indonesia Vs Malaysia di SEA Games
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)