Pique Jadi Sasaran Kemarahan Suporter Spanyol

Bola kualifikasi piala dunia 2018

A. Firdaus • 03 Oktober 2017 08:28

medcom.id, Madrid: Gerard Pique menjadi sasaran kemarahan suporter Spanyol. Insiden itu terjadi ketika Bek Barcelona tersebut menjalani latihan di Madrid bersama skuat Julen Lopetegui jelang Kualifikasi Piala Dunia, Senin waktu setempat.

Pique menjadi sosok sentral dan paling vokal di tubuh Blaugrana soal referendum kemerdekaan Catalonia. Kekasih Shakira ini juga mengkritik tindakan polisi Spanyol yang terlalu kasar menangani para pedemo, sehingga menimbulkan ratusan korban luka-luka.

Pique memang telah lama menjadi sasaran amarah pendukung timnas Spanyol. Namun penghinaan yang terjadi pada Senin waktu setempat, dianggap paling parah.

Klik di sini: Kontribusi Ronaldo untuk Madrid Bukan cuma Sebatas Gol

Para pendukung yang menonton timnas Spanyol di Las Rozas, Madrid mencemooh, bersiul, dan meneriakkan Pique ketika meninggalkan latihan. Tak hanya itu, spanduk bertuliskan "Pique Memuakkan" juga disasarkan kepadanya.
Media Spanyol melaporkan bahwa polisi telah menyita beberapa spanduk, termasuk yang menggambarkan bahwa Pique memuakkan.

Pique Jadi Sasaran Kemarahan Suporter Spanyol

Pique Jadi Sasaran Kemarahan Suporter Spanyol

Sumber: Reuters

Sikap Pique yang tidak terpancing emosi dipuji oleh pelatih Lopetegui. Dia berharap dengan adanya insiden tersebut, bisa memotivasi Pique untuk menjalani laga kualifikasi bersama timnas Spanyol.

"Perilaku Gerard Pique luar biasa. Saya ingin melihat bagaimana keadaannya dan saya melihat dia termotivasi dan antusias. Dia baik dan bersemangat, jika tidak seperti itu dia tidak akan bersama kami," terang Lopetegui.

Pique mengatakan pada akhir pekan lalu, dirinya siap meninggalkan tim nasional Spanyol jika diminta oleh Lopetegui atau RFEF (FA Spanyol). Tapi kenyataannya, bek berusia 30 tahun itu tetap menjadi andalan La Furia Roja.

Klik di sini: Bologna Didirikan Seorang Pelajar dari Austria

Meski begitu, Pique telah mengumumkan bahwa akan pensiun dari tugas internasional setelah Piala Dunia 2018 di Rusia. Hal itu disebabkan karena telah bosan dikritik oleh suporter Spanyol.

Mantan pemain Manchester United itu telah bermain 91 kali untuk Spanyol dan merupakan anggota skuat Spanyol yang memenangkan Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.

Saat ini, Spanyol sedang memimpin klasemen Grup G dengan selisih tiga poin lebih banyak dari Italia. Mereka berpeluang menyegel satu tiket ke putaran final ketika bermain di kandang sendiri melawan Albania pada 6 Oktober dan bertandang ke Israel tiga hari kemudian.

Timnas Senior Jalani Latihan Perdana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)