Ahn Jung-Hwan lahir pada 27 Januari 1976. Ia dilahirkan di salah satu kota Korea Selatan (Korsel) yang bernama Paju.
Jung-Hwan sudah menggeluti dunia sepak bola sejak remaja. Ia mengawali kariernya sebagai pesepak bola profesional pada 1998. Ketika itu, ia bergabung dengan salah satu klub Liga Korea, Pusan Daewoo Royals.
Nama Jung-Hwan mulai dikenal oleh publik Korsel pada 2002. Bagaimana tidak. Ia mampu tampil impresif bersama Daewoo Royals. Selama dua musim, ia mampu membukukan 34 gol dari 68 penampilan di seluruh kompetisi.
Baca: Tawaran Besar dari Tiongkok, Giovinco: Saya Bahagia di Toronto
Performa apiknya itu bahkan menarik perhatian salah satu klub Liga Serie-A Italia, Perugia. Hingga akhirnya, ia diboyong Perugia pada 2000 dengan status pemain pinjaman.
Bersama Perugia, Jung-Hwan cukup memberikan kontribusi yang baik sebagai salah satu pemain Asia yang bermain di Eropa. Selama dua musim, ia telah mencetak lima gol dari 33 penampilan di seluruh kompetisi.
Berkat penampilan impresifnya bersama Perugia, karier Jung-Hwan mulai melejit dan mampu menyita perhatian pelatih timnas Korsel Guus Hiddink. Ia akhirnya dipanggil Hiddink untuk memperkuat timnas Korsel di Piala Dunia 2002.
Jung-Hwan berhasil memberikan kontribusi yang apik bersama Korsel selama turnamen itu. Salah satunya adalah membantu Korsel yang kala itu menjadi tuan rumah dengan mengalahkan Italia dengan skor 2-1 di babak 16-besar. Ketika itu, ia sukses menyumbang satu gol kemenangan untuk Korsel.
Namun, penampilan impresif Jung-Hwan lantaran mampu menyingkirkan nama besar Italia di Piala Dunia, justru memberikan efek buruk bagi kariernya di Negeri Piza tersebut. Sehari setelah pertandingan itu, kontrak Jung-Hwan diputus Perugia.
Menurut kabar, pihak Perugia tidak senang melihat Jung-Hwan yang telah membantu Korsel menyingkirkan Italia. Sebab, menurut pihak klub, ia telah merusak sepak bola Italia.
"Saya tidak punya niat untuk membayar gaji untuk seseorang yang telah merusak sepak bola Italia," ujar bos Perugia kala itu Luciano Gaucci.
Jung-Hwan akhirnya hengkang dari Perugia ke salah satu Liga Jepang, Shimizu S-Pulse. Kemudian, ia melanglang buana ke berbagai klub seperti Yokohama (2004--2005), Metz (2005--2006), Duisburg (2006), Suwon Bluewings (2006), dan Dalian Shide (2009--2011).
Salah satu momen terbaik Jung-Hwan adalah saat membela Yokohama. Selama dua musim, ia sukses membawa Yokohama meraih satu gelar J1 League.
Musim 2012 menjadi perjalanan terakhir Jung-Hwan di dunia sepak bola. Ia memutuskan pensiun pada 30 Januari 2012. (TDIFH)
Video: Kalahkan Ghana, Mesir Juara Grup D Piala Afrika
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)