medcom.id, Seoul: Kandidat Presiden FIFA asal Korea Selatan Chung Mong Joon menuding Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) melakukan kecurangan dengan mendukung kandidat rival Michel Platini menjadi orang nomor satu di otoritas sepak bola tertinggi dunia.
Chung mengatakan bahwa AFC, yang dipimpin Sheikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Platini. Selain itu, AFC sudah mengirim surat-surat yang tidak diminta kepada hampir semua asosiasi anggota AFC, kecuali Korea Selatan (Korsel) dan Jordania, untuk memberikan dukungan kepada Platini.
"Ini sudah sangat jelas terjadi kasus kecurangan dalam pemilihan. Ini juga mencederai hak-hak asasi kandidat presiden lainnya," kata Chung kepada para pewarta di Seoul, Kamis (3/9/2015).
Chung mendesak Komite Pemilihan Ad-Hoc FIFA untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang terlibat dalam kasus ini, termasuk Sheikh Salman dan Platini. Memang, nama Platini disebut-sebut sebagai kandidat terkuat dalam persaingan memperebutkan kursi presiden FIFA dan telah mengamankan dukungan publik dari federasi-federasi nasional dan konfederasi-konfederasi regional kunci.
Akan tetapi, Chung menyebut pria Prancis itu semestinya tidak menjadi kandidat karena ia begitu dekat dengan sistem FIFA di masa lalu dan merupakan mantan sekutu pemimpin saat ini Blatter, yang mengatakan dirinya akan mengundurkan diri ketika pemilihan dilangsungkan pada 26 Februari.
Chung juga mengklaim Sheikh Salman dan Platini mengambil keuntungan dari status mereka sebagai presiden AFC dan UEFA, dengan menggunakan pengaruhnya pada proses pemilihan. Sebagai buktinya, Chung memperlihatkan salinan-salinan surat, untuk diisi oleh federasi-federasi nasional, yang menyatakan dukungan kepada Platini dan ditujukan kepada Sekretaris Jenderal FIFA.
Surat-surat itu berjudul "Proposal dan dukungan pengajuan kandidat untuk Tuan MP (Michel Platini) menjadi Presiden FIFA. Dalam surat-surat itu tertulis, kami berharap dapat mengonfirmasi bahwa (masukkan nama asosiasi) hanya mendukung Tuan MP dan, oleh karena itu, kami tidak menandatangani deklarasi dukungan untuk kandidat lain untuk menjadi Presiden FIFA," ungkap Chung.
Chung mengatakan surat-surat resmi telah dikirim pada 31 Agustus kepada Komite Pemilihan Ad-Hoc dan Komite Etik FIFA. Chung meminta mereka menyelidiki kasus ini dan memulihkan situasi secepatnya. (AFP)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)