medcom.id, Amsterdam: Ajax Amsterdam tersingkir dengan cara cukup tragis di babak 16 besar Liga Europa. Meski menang 2-1 atas tamunya Dnipro Dnipropertovsk via perpanjangan waktu, Ajax tetap tersingkir lantaran kalah agresivitas gol tandang. Agregat 2-2.
Menjamu Dnipro di Amsterdam ArenA pada leg kedua babak 16 besar, Jumat 20 Maret 2015 dini hari WIB, Ajax dituntut meraih kemenangan 2-0 untuk membalas kekalahan 1-0 pada leg pertama di Ukraina.
Pelatih Ajax, Frank De Boer langsung menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil menyerang. Namun, upaya dari Anwar El Ghazi dkk masih mampu diredam barisan pertahanan Dnipro di babak pertama. Skor masih kacamata alias 0-0 di interval kedua.
Ajax kembali mengambil inisiatif serangan di babak kedua. Kali ini, upaya mereka akhirnya membuahkan gol pada menit ke-60 lewat tembakan gelandang, Riechedly Bazoer. Ajax unggul 1-0.
Skor tersebut bertahan hingga peluit akhir babak kedua dibunyikan wasit. Hasil ini membuat agregat menjadi sama kuat 1-1, sehingga laga harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Di babak pertama perpanjangan waktu, gelandang Dnipro, Yevhen Konoplyanka mencetak gol penting lewat sebuah tendangan melengkung pada menit ke-97. Gol ini memaksa Ajax harus mencetak dua gol balasan untuk lolos ke perempat final.
Sadar akan syarat di atas, Ajax langsung membombardir pertahanan Dnipro. Asa pun sempat muncul ketika Mike van der Hoorn mencetak gol pada menit ke-117 untuk membawa Ajax unggul 2-1.
Sayang, di sisa waktu tiga menit plus empat menit perpanjangan waktu, Ajax gagal mencetak satu gol lagi. Meski skor agregat 2-2, gol Konoplyanka menjadi pembeda. Dnipro pun berhak lolos dengan keunggulan agresivitas gol tandang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)