Itu ia putuskan setelah 19 tahun berkarier membela negaranya di dunia sepak bola. Meski saat itu Weah merupakan pemain Afrika yang bersinar, tapi ia tak bisa membawa negaranya tampil bersinar di Benua Hitam.
Lihat saja prestasi dan perjalanan karier selama ia masih aktif di lapangan hijau. Pemain terbaik Afrika sebanyak tiga kali (1989, 1994, dan 1995), Best Eleven FIFA (1991, 1996, 1997, dan 1998), dan FIFA Fair Play Award 1996 pernah ia raih.
Di level klub, ia pernah membawa AS Monaco juara Coupe de France 1991 saat masih dilatih Arsene Wenger, juara Ligue 1 dengan Paris Saint-Germain (1993--1994), dua kali Scudetto (1995--1996 dan 1998--1999) bersama AC Milan, dan pernah merasakan mengangkat trofi Piala FA saat membela Chelsea (2000).Klik di sini: Berikut Hasil Undian Semifinal Copa del Rey
Meskipun mengalami kesuksesan di level klub, Weah tak bisa membawanya ke level timnas. Sama seperti apa yang dirasakan George Best, Weah menjadi salah satu pemain terkenal yang tidak pernah tampil di Piala Dunia. Terutama pada Piala Dunia 2002, Liberia hanya kurang satu poin untuk lolos.Penampilannya pada 28 Januari 2002, menandai 60 caps bersama Liberia yang harus diakhiri dengan tersingkirnya tim berjuluk Lone Stars dari ajang Piala Afrika setelah kalah dari Nigeria dengan skor 0-1.
Secara keseluruhan, Weah akhirnya memutuskan gantung sepatu dari dunia sepak bola pada 2003, setelah ia bermain dengan klub besar seperti Chelsea (2000), Manchester City (2000), Marseille (2000--2001), dan Al Jazira (2001--2003).
Menariknya, setelah itu Weah banting stir dengan merambah dunia politik. Ia sempat mengalami kegagalan ketika mencalonkan diri sebagai presiden Liberia pada 2005, tapi kini ia sedang menikmati kesuksesan menjadi Senat dari Montserrado County pada 2014. (TDIFH)
Video Kalahkan Ghana, Mesir Juara Grup D Piala Afrika
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)
