Mantan pemain Timnas Indonesia Rully Nere menyebut skuat asuhan Luis Milla masih memiliki kekurangan di sektor penyerangan. Menurutnya, skuat Garuda Muda belum memiliki sosok striker pembunuh yang ideal.
Dua striker Timnas U-22 dirasanya belum mampu memberikan teror maksimal ke gawang lawan. Marinus Manewar dan Ezra Walian dilihat Rully belum memiliki naluri 'membunuh' di depan gawang.
Baca: Kekalahan Indonesia saat Uji Coba tak Bisa Jadi Tolak Ukur
"Ada beberapa kekurangan, mereka (Timnas U-22) butuh goal getter. Terutama pada pertandingan terakhir melawan Malaysia, terlihat tidak adanya satu sosok penyerang murni yang memiliki naluri membunuh ketika di depan gawang," ungkap Rully Nere, Selasa (29/8/2017).
"Karena tidak adanya pemain depan yang tajam, alhasil kita hanya mengandalkan pemain sayap. Karena jika seorang pemain depan itu bisa menjadi tembok, bisa tarik gerakan lawan dan harus pintar menempatkan diri. Begitulah hasilnya jika pemain sayap dipasang menjadi pemain depan, beda hasilnya jika kita memiliki pemain depan yang murni," lanjutnya.
Jika diberi pilihan, Rully pun kembali memilih Marinus sebagai striker saat menghadapi Myanmar ketimbang Ezra. Ia menilai Marinus lebih memiliki karakter kuat sebagai seorang bomber.
"Kalau menurut saya jelas Marinus, karena dia pasti akan membuktikan diri setelah kemarin membuat kesalahan. Karena sebelum mendapat hukuman kita melihat bagaimana karakter dia bermain, dia punya karakter kuat meski harus diarahkan. Dia sebenarnya butuh arahan dan nasehat karena semangatnya dan jiwanya masih muda," tutup Rully.
Video: Preview Timnas U-22 vs Myanmar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)