Semua itu terjadi lantaran Timnas Kamerun memakai kostum yang dianggap buruk oleh FIFA. Rigobert Song cs mengenakan kostum ketat yang diklaim FIFA hampir menyerupai baju senam (unitard).
Kamerun memang memiliki sejarah kostum yang cukup kontroversial. Mereka pernah memakai kostum tanpa lengan di ajang Piala Afrika 2002 yang membuat Kamerun disemprot FIFA.
Baca:2012: Jerman Paksa Irlandia Telan Rekor Buruk di Kandang
Bahkan, FIFA melarang Kamerun tampil di Piala Dunia 2002 jika masih mengenakan kostum tanpa lengan tersebut. Alhasil, aparel yang memproduksi kostum Kamerun menambahkan jaitan lengan berwarna hitam untuk Piala Dunia 2002.
(Kostum tanpa lengan Kamerun di Piala Afrika 2002. Sumber: Google/cdn1.com)
Pada gelaran Piala Dunia 2004, Kamerun lagi-lagi tampil nyentrik dengan kostum yang terlihat menjadi satu potong (baju dan celana). Kostum aneh itu kembali menjadi sasaran empuk FIFA yang melarangnya memakai kostum itu pada putaran kedua.
Namun, Timnas Kamerun memohon kepada FIFA untuk tetap memakai kostum tersebut di Piala Dunia 2004. Pasalnya, sulit mendapatkan kostum pengganti dalam waktu yang singkat dan hanya mengenakan satu potong saja.
Aparel yang memproduksi kostum Kamerun pun sempat menuntut FIFA ke pengadilan. Mereka beralasan aturan permainan tidak mengharuskan kostum dan celana harus berbeda model.
Namun, tuntutan itu berakhir dengan kekalahan di pengadilan. Sementara, FIFA akhirnya mencabut hukuman pengurangan poin bagi Kamerun dan membuat tim Singa Afrika berhasil ikut serta di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. (TDIFH)
Video:4 Negara Favorit Gagal Tampil di Piala Dunia 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)
