Sebelumnya, Pantai Gading juara Piala Afrika di edisi 1982. Setelah itu, para pendukung "The Elephants" harus melihat tim kesayangannya gagal di dua final dalam satu dekade terakhir. Wajar saja jika masyarakat Pantai Gading begitu sukacita merayakan kemenangan ini.

(Ribuan pendukung Pantai Gading memadati stadion Laguna Side di Abidjan)
Bahkan, Presiden Pantai Gading, Alassane Ouattara menyatakan bahwa Senin, 9 Februari sebagai libur nasional. Ia juga ikut merayakan bersama skuat Pantai Gading di Stadion Nasional Laguna Side.

(Yaya Toure bersama Presiden Pantai Gading, Ouattara)
"Ini luar biasa. Kami memiliki tim yang fantastis dan pelatih yang membuat orang-orang Pantai Gading bangga," kata Ouattara.
Gelandang Manchester City sekaligus kapten Pantai Gading, Yaya Toure tampak lebih lega setelah berhasil mengangkat trofi Piala Afrika untuk pertama kalinya pada upaya keenamnya. Ia merasa mempersembahkan sebuah gelar untuk negaranya merupakan hal yang sangat luar biasa.

(Pemain dan pelatih Pantai Gading menaiki bus terbuka)
"Ketika Anda memenangi (suatu kejuaraan) dengan klub Anda, itu cukup menakjubkan tetapi dengan negara Anda itu sesuatu yang luar biasa," katanya.
"Saya sudah menunggu selama bertahun-tahun. Saya telah memimpikan ini. Sulit sekarang untuk menggambarkan perasaan sebagai kapten, itu sesuatu yang istimewa," ujar Toure.
Di final, Pantai Gading sukses menang secara dramatis lewat babak adu penalti atas Ghana. Mereka menang dengan skor akhir 9-8 dan berhak membawa pulang gelar juara Piala Afrika 2015. (Daily Mail)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)