medcom.id, Canberra: Irak sukses mengalahkan Iran dalam laga perempat final Piala Asia 2015 yang sarat dengan tensi panas dan gengsi, Jumat 23 Januari. Ya, skuat besutan Radhi Shenaishil itu berhasil lolos ke semifinal Piala Asia setelah menang lewat drama adu penalti.
Bertanding di Canberra Stadium, kedua negara menampilkan pertandingan yang menghibur dan juga menjunjung tinggi sportifitas. Buktinya, meski ada beberapa perselisihan pemain dan kerap tersulut emosi, para pemain Iran dan Irak tetap bermain tertib.
Kedua negara langsung memainkan tempo tinggi sejak awal laga. Beberapa peluang pun tercipta, tapi belum ada gol tercipta sampai 20 menit awal interval pertama. Baru pada menit ke-24, Sardar Azmoun memecah kebuntuan. Memanfaatkan umpan dari Ghafouri, Azmoun sukses membawa Iran memimpin 1-0. Setelah gol tersebut, Irak berusaha menyamakan kedudukan. Namun, karena mentok oleh barisan pertahanan Iran, Irak jadi gagal membuat gol penyama kedudukan.
Petaka didapat Iran mendekati akhir babak pertama. Pada saat terus mendapat gempuran, Iran harus kehilangan salah satu pemain belakang, Mehrdad Pooladi pada menit ke-43. Situasi itu membuat pertahanan Iran tidak seimbang. Beruntung, sampai turun minum, skor tetap tak berubah.
Pada babak kedua, Irak yang tertinggal langsung menekan pertahanan Iran. Kerja keras mereka akhirnya berbuah hasil. Pada menit ke-56, Ahmed Yasin berhasil menyamakan kedudukan usai mengonversi umpan Alaa Abl-ALzahra. Pertandingan makin seru sejak skor imbang. Kedua negara seakan tidak malu-malu untuk saling serang. Namun, lantaran sengitnya perebutan bola di area tengah membuat tidak ada gol tercipta pada waktu normal. Sampai babak kedua selesai, papan skor tidak berubah tetap 1-1.
Pertandingan pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Di sini, keseruan pertandingan meningkat. Buktinya, pada tambahan waktu 2x15 menit terjadi empat gol tambahan. Irak mencetak gol terlebih dahulu melalui pemain veteran Younis Mahmoud. Memanfaatkan bola di mulut gawang Irak, Younis langsung menyundul bola yang meluncur deras ke gawang Iran pada menit ke-93. Irak unggul 2-1. Kegembiraan Irak tak berlangsung lama. Sepuluh menit berselang, Iran mencetak gol balasan juga lewat sundulan pada menit ke-103. Kali ini, Morteza Pouraliganji menceploskan bola ke gawang Irak usai menyambut umpan sepak pojok. Skor berubah menjadi 2-2.
Pada babak perpanjangan waktu kedua, Irak kembali unggul melalui tendangan penalti Dhurgam Ismail pada menit ke-116. Ketika Irak mulai menatap kemenangan, Iran melakukan serangan terakhir. pada menit ke-119, Iran mencetak gol penyama kedudukan dan memaksa pertandingan ke babak adu penalti.
Pada babak adu penalti, Iran mendapatkan kesempatan menendang terlebih dahulu. Sayang upaya mereka untuk memberi tekanan kepada Irak gagal lantaran algojo penalti pertama tak mampu menjalankan tugas dengan baik. Uniknya, penendang pertama Irak juga bernasib sama. Setelah itu, adu penalti baru berjalan seru. Iran dan Irak saling mencetak gol. Petaka didapat Iran ketika pemain pengganti, Vahid Amiri kebagian menendang penalti. Dia gagal menjalankan tugas dengan sempurna lantaran bola mengenai tiang gawang. Kesempatan untuk memenangkan laga dimanfaatkan Irak dengan baik. Mereka mengakhiri laga usai eksekusi Salam Sakhir Ali tidak bisa dibendung oleh Haghighi.
Dengan kemenangan ini, Irak akan menantang Korea Selatan di babak semifinal Piala Asia 2015 pada 26 Januari 2015.
Susunan Pemain:
Iran: Haghighi - Hosseini - Ghafouri - Pouraliganji - Nekounam - Shojeai/ Amiri - Dejagah/ Ghoochannejhad - Teymourian - Hajsafi - Pooladi - Azmoun/ Jahanbakhsh
Irak: Jalal Hassan Hachim - Salam Shakir - Ahmad Ibrahim - Dhurgam Ismail - Ahmed Yasin/ Amjad Kalaf - Saad Abdulameer - Yaser Kasim - Younis Mahmoud - Meram/ Marwan Hussein - Waleed Salim - Alaa Abl-ALzahra - Ali Adnan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)