Penggawa Timnas U-23 saat memberikan aplaus kepada penonton usai mengalahkan Brunei 2-0 pada laga kedua babak kualifikasi Piala Asia U-23 (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

kualifikasi Piala Asia U-23

Lawan Korsel, Timnas Harus Tingkatkan Fokus dan Stamina

Bola kualifikasi piala asia u-23

Patrick Pinaria • 29 Maret 2015 19:10

medcom.id, Jakarta: Kemenangan atas Brunei Darussalam membuat timnas Indonesia U-23 berpeluang besar lolos ke Piala Asia U-23 di Qatar pada 2016 mendatang. Saat ini, skuat Garuda Muda tinggal memenangi duel kontra Korea Selatan di laga pamungkas untuk memastikan diri lolos.

Skuat arahan Aji Santoso tampil cukup apik sejauh ini. Dua laga dilewati dengan kemenangan. Teranyar, Indonesia sukses menaklukkan Brunei Darussalam dengan skor 2-0, sehingga membuat Indonesia sejauh ini mengoleksi tujuh gol dan belum kebobolan, karena di partai pertama menang 5-0 atas Timor Leste.

Namun, lawan sulit akan dihadapi Evan Dimas dan kawan-kawan pada laga pamungkas, yakni kontra Korea Selatan yang beberapa saat lagi akan melakoni laga keduanya kontra Timor Leste.
Jika Korsel sukses menaklukkan Timor Leste, maka poin yang dimiliki tim negeri ginseng itu sama dengan Indonesia (6 poin). Itu berarti, laga antara kedua tim pada 31 Maret nanti akan jadi perebutan tiket lolos ke fase utama Piala Asia U-23 2016.

"Saya tidak pikirkan lawan siapapun, Timor Leste, Brunei, Korsel, kita harus siap. Jangan pernah anggap remeh lawan siapapun," kata kiper Indonesia Muhammad Natshir.

Untuk menghadapi Korsel yang difavoritkan sebagai juara di grup ini, Natshir mengimbau kepada rekan-rekannya untuk terus bekerja keras mengasah permainan.

"Masih banyak yang harus dipelajari dalam latihan. Nanti saya akan pelajari kekurangan dan masukan dari pelatih di latihan," sambungnya.

"Persiapan khusus, kami harus lebih konsentrasi lagi dan menjaga fisik dan stamina," papar Nathsir.

Kalah dari Korea Selatan tak lantas membuat peluang Indonesia lolos ke Piala Asia U-23 2016 tertutup. Mereka masih bisa lolos, asalkan termasuk dalam lima tim dengan status runner-up terbaik. Namun, terlalu riskan rasanya apabila Indonesia hanya berharap lolos dengan status runner-up terbaik. Terlebih, mereka tampil di hadapan publik sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ACF)