Cerita Buffon soal Perbedaan Usia dengan Mbappe

Bola juventus 2017--2018 liga champions 2016--2017

A. Firdaus • 02 Mei 2017 14:13

medcom.id, Monaco: Laga menarik akan tersaji ketika Juventus melawat ke markas AS Monaco, Kamis 4 Mei dini hari nanti. Pada laga itu akan mempertemukan dua pemain dengan beda generasi.

Dua pemain yang dimaksud adalah Gianluigi Buffon dengan Kylian Mbappe. Kedua pemain tersebut terpaut usia yang cukup jauh, yaitu 21 tahun.

Dengan fasih, Buffon berbicara tentang kariernya yang terkenal. Kiper utama Juve itu telah bermain di Piala Dunia 1998 di Prancis yang bertepatan dengan tahun kelahiran Mbappe.

Klik di sini: Infografis: Kedigdayaan Bayern Muenchen di Bundesliga

"Dia lahir pada tahun 1998, bukan? Saya sudah berada di Piala Dunia 1998 di Prancis saat dia lahir. Inilah keindahan hidup. Keindahan hidup bisa bertemu dengan pemain yang bahkan belum lahir pada saat Anda memiliki sebagian besar karier Anda pada masa lalu," ujar Buffon.
"Saya baru memikirkannya ternyata saya bisa terhubung hampir tiga generasi. Saya bermain dengan mereka yang lahir pada tahun 1950-an dan 1960-an dan saya akan menyelesaikannya karier saya berhadapan dengan pemain yang lahir setelah tahun 2000. Ini adalah waktu yang sangat lama," terangnya.

Lebih lanjut, Buffon memandang akan ada karier yang cerah pada diri Mbappe. Bahkan masa depan Mbappe bisa melebihi pencapaian legenda Prancis terdahulu, Thierry Henry.

"Mbappe memiliki bakat luar biasa dan saya pikir dia sepertinya anak yang baik. Itu akan sangat membantunya dalam kariernya, yang saya harap sangat cerah," harap Buffon.

"Tentu saja, karakteristiknya serupa dengan Henry. Dia bermain untuk Monaco di awal kariernya, gaya berjalan yang sangat ramping dan elegan. Mungkin, pada usia ini, dia lebih baik di depan gawang daripada Henry," tutupnya.

Klik di sini: Operasi Berjalan Sukses, Karier Ibrahimovic Belum Berakhir

Buffon memulai karier profesionalnya ketika berusia 17 tahun. Ketika itu ia membela AC Parma hingga musim 2000--2001. Kariernya kian menanjak ketika berkostum Juve pada 2001 dengan mengoleksi tujuh gelar scudetto. Pada level timnas, portiere berusia 39 tahun itu menjadi bagian bersejarah Italia ketika menjuarai Piala Dunia 2006.

Namun di pengujung kariernya, ada satu rasa penasaran yang tersisa, yaitu menjuarai Liga Champions. Dua kali ia membawa Nyonya Tua masuk ke final pada 2003 dan 2015, tapi hanya sebatas sebagai finalis setelah Juve kalah di laga pamungkas.

Kini kesempatannya untuk mengangkat trofi si Kuping Besar kembali terbuka, andai Juve bisa menyingkirkan AS Monaco pada babak empat besar, dan meraih kemenangan pada laga final yang berlangsung di stadion Millennium, Cardiff pada 3 Juni mendatang. (Uefa)

Barito Putra Resmi Perkenalkan Marquee Player

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)