Rencana sempurna yang dimaksud adalah perubahan pakem formasi dari 4-3-3 menjadi 3-4-3 yang diterapkan Enrique dalam laga melawan PSG. Akan tetapi, formasi 3-4-3 ternyata bukan hal baru bagi La Blugrana musim ini.
BACA:Tuchel: Kemenangan Barcelona "Rusak" Pesta Dortmund
Pelatih berusia 46 tahun itu ternyata sudah pernah menerapkannya dalam beberapa laga sebelumnya. Khusus ketika melawan PSG, rencananya berhasil dengan baik dalam hal menekan pertahanan lawan. Les Parisiens dibuat tak berkutik, bahkan ketika memegang bola di pertahanan sendiri.

(3-4-3 ala Enrique. Foto: marca.com)
Dalam skema ini, Enrique tidak menurunkan Trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar) sebagai juru gedor. Posisi La Pulga yang biasa menyisir sisi kiri pertahanan lawan diganti oleh Rafinha.
Lalu, Messi bermain di posisi apa? Dalam pertandingan melawan PSG, Enrique menempatkannya sebagai attacking midfielder. Ia ditempatkan di depan tiga gelandang sejajar dan trio striker. Enrique memberinya kebebasan dalam hal mengatur permainan dan masuk ke dalam kotak penalti.
Tiga permain bertahan yang diisi oleh Gerard Pique, Javier Mascherano, dan Samuel Umtiti diinstruksikan untuk fokus dalam bertahan, tapi menerapkan high defensive line. Dalam hal ini, mereka bisa bertugas membagi bola pertama bagi gelandang dan bahkan langsung ke striker. Hasilnya? Barca sukses membombardir pertahanan PSG.
Pertama kali formasi 3-4-3 dicoba Enrique ketika Barcelona bertandang ke markas Atletico Madrid dalam semifinal leg pertama Copa del Rey. Hasilnya, mereka berhasil memetik kemenangan 2-1.
Lalu, Enrique kembali menerapkan formasi ini ketika melawan Sporting Gijon dan Celta Vigo di ajang La Liga, hasilnya mereka menang dengan skor besar 6-1 dan 5-0. Terbaru, dengan formasi 3-4-3 mereka menang dengan skor telak 6-1. 19 gol mereka cetak ke gawang lawan dengan formasi ofensif 3-4-3.
Memang formasi ofensif 3-4-3 selalu mengundang risiko bagi tim yang menggunakannya. Hal itu juga diakui oleh Enrique. Akan tetapi, hasilnya bisa sangat baik jika pemain di lapangan menerjemahkannya secara tepat.
"Tim ini mengesankan. Kami telah mempertaruhkan banyak hal, tapi itu sangat layak. Ada akhir yang kadang-kadang terjadi dalam sepak bola dan hari ini itu menyentuh kami," ujar Enrique.
BACA:Ortu: Gian Zola Sering Bolos, Hingga Beasiswa di Kampus Ternama
Kini, Barcelona akan tampil di pekan-pekan sulit La Liga karena persaingan ketat dengan Real Madrid . Mereka juga akan tampil di final Copa del Rey kontra Deportivo Alaves dan perempat final Liga Champions. 3-4-3 bukan tidak mungkin akan kembali diterapkan Enrique, bahkan ketika orang-orang dalam keadaan tidak percaya. (dari berbagai sumber)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)