Di satu sisi, Madrid melaju ke babak 16-besar dengan status dengan juara grup usai menang lima pertandingan dan sekali seri. Sebaliknya, Roma hanya menang satu kali dan lolos sebagai runner-up grup.
Jumlah gol yang dihasilkan I Lupi juga kalah dari Madrid. Total, Madrid bisa menciptakan 19 gol ke gawang lawan selama penyisihan grup. Sedangkan Roma cuma menceploskan 11 gol dari enam laga di babak sebelumnya.
Uniknya, pelatih Roma, Luciano Spalletti tidak gusar dengan statistik mentereng Madrid. "Tidak ada yang favorit dalam pertandingan ini. Kedua tim memiliki peluang yang sama untuk lolos ke babak berikutnya," katanya.
Lantas bagaimana perbandingan kekuatan Roma dan Madrid di Liga Champions musim ini? Berikut ini statistiknya.
AS Roma | Real Madrid | |
11 | Gol | 19 |
44 | Penguasaan bola | 53 |
89 | Total tembakan | 127 |
38 | Tembakan tepat sasaran | 52 |
30 | Tembakan melebar | 42 |
21 | Block | 33 |
27 | Corner | 36 |
13 | Offside | 9 |
9 | Kartu kuning | 10 |
0 | Kartu merah | 0 |
68 | Pelanggaran | 72 |
73 | Dilanggar | 66 |
2.282 | Umpan | 3.823 |
1.877 | Umpan sukses | 3.469 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)