\ Portugal Menyesal Satu Grup dengan Jerman
Pemain Portugal HelderPostiga sedang berebut bola. Reuters/RAFAEL MARCHANTE
Pemain Portugal HelderPostiga sedang berebut bola. Reuters/RAFAEL MARCHANTE

Portugal Menyesal Satu Grup dengan Jerman

Bola Piala Dunia grup f pd14
02 Juni 2014 16:26
medcom.id, Porto: Dengan bakat-bakat yang mereka punyai, Portugal layak menjadi tim favorit di semua turnamen besar yang mereka ikuti. Sayangnya, harapan tidak selalu paralel dengan fakta.
 
Alhasil stigma `kuda hitam' lebih lekat menempel pada mereka ketimbang menjadi tim favorit. Pun di putaran final Piala Dunia 2014. Status underdog lagi-lagi melekat pada Selecao das Quinas. Apalagi untuk mendapat tiket ke Brasil, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan juga harus berdarah-darah.
 
Mereka harus baku bunuh dengan Swedia di babak play-off. Hanya berkat kehebatan seorang Ronaldo-lah, Portugal akhirnya bisa bergabung dengan tim-tim terbaik dunia lainnya di Brasil setelah menyingkirkan Swedia.
  Persoalannya ialah Portugal menjadi bergantung pada seorang Ronaldo. Akibatnya, itu menjadi kelemahan mereka. Bisa dibayangkan bagaimana sulitnya Portugal tanpa Ronaldo.
 
Bahkan, arsitek Jerman Joachim Loew pernah menyampaikan kritiknya atas kenyataan tersebut. Menurut Loew, Ronaldo memang punya peran vital baik di klub maupun timnas. Namun, Portugal bisa menggali kuburnya sendiri jika hanya bergantung pada winger Real Madrid itu.
 
“Cristiano Ronaldo membuktikan kelayakannya meraih FIFA Ballon d'Or dengan performanya tahun lalu,“ ujar Loew.
 
“Di babak play-off melawan Swedia, ia bahkan menentukan segalanya sendirian. Ini ironis karena Portugal sebenarnya memiliki beberapa pemain, tetapi mereka sangat bergantung pada Cristiano,“ imbuhnya.
 
Besarnya ketergantungan pada Ronaldo juga menumbuhkan pesimisme dan perasaan waswas di kalangan pendukung Portugal. Tidak kurang mantan bintang Portugal Luis Figo mengaku ragu negaranya bakal bersinar di Brasil.
 
“(Menjadi juara) itu akan sangat sulit karena jalan menuju final sangat panjang. Dengan penduduk kami yang tidak sampai 15 juta, sulit mencari 18 atau 23 pemain untuk tampil di Piala Dunia. Ditambah lagi kami terlalu bergantung pada Cristiano Ronaldo,“ kata pesepak bola berusia 41 tahun itu.
 
Terlepas dari semua itu, para pemain mengaku akan tetap tegar melangkah ke Brasil. Mereka justru bertekad menjadikan keraguan sebagian orang itu sebagai cambuk untuk berprestasi.
 
“Kami tidak memiliki tekanan karena kami bukanlah tim favorit. Itu hal yang bagus buat kami,“ ujar Ronaldo. “(Tim-tim) favorit ialah Brasil, Spanyol, Argentina, dan Jerman. Persoalan kami justru terletak di fase grup,“ jelas arsitek Paulo Bento.
 
Portugal tergabung di Grup G bersama Jerman, Amerika Serikat, dan Ghana. Dari ketiga lawan tersebut, Jerman dipastikan menjadi momok buat mereka. Dari tiga kali perjumpaan mereka dengan Jerman di turnamen major, Portugal selalu menjadi tim pecundang.
 
Salah satunya mereka digilas tim `Panser' 1-3 pada perebutan tempat ketiga di Piala Dunia 2006 dan takluk 0-1 di perempat final Piala Eropa 2012. “Saya pikir akan sangat bagus buat kami seandainya tidak menghadapi mereka (Jerman). Namun, apa boleh buat, tidak jalan lain buat kami,“ keluh Ronaldo.
 
Sejak melakukan debut Piala Dunia pada 1966, Portugal menorehkan grafik naik-turun dalam lima kali penampilannya di ajang sepak bola terbesar itu. Setelah sukses menduduki peringkat ketiga pada Piala Dunia 1966 di Inggris, Portugal tidak mampu lolos dari fase grup pada Piala Dunia 1986 dan Piala Dunia 2002.
 
Torehan prestasi mereka membaik dengan menghuni peringkat keempat pada Piala Dunia 2006, untuk kemudian kembali terpuruk pada Piala Dunia 2010, saat mereka hanya mampu mencapai putaran 16 besar.
 
Portugal bahkan nyaris tidak lolos ke Brasil 2014 akibat hanya menduduki peringkat kedua di kualifikasi Grup F Zona Eropa, kalah satu angka dari Rusia yang menjadi juara grup. Namun, mereka mampu mengungguli Swedia pada dua pertandingan play-off. (Berbagai sumber/Achmad Maulana)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NAV)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif