medcom.id, Buenos Aires: Dengan sederet pemain bintang yang mereka miliki, tidak berlebihan sepertinya jika Argentina menjadi tim yang paling dijagokan bakal lolos dari babak penyisihan Grup F.
Tidak kurang sejumlah legenda sepak bola dunia menyebut 'La Albiceleste' sebagai penantang nomor satu Brasil dalam upayanya merebut gelar keenam. Menurut legenda Brasil Zico, jika bintang-bintang `Tango' mampu bersatu menjadi sebuah tim, sulit sepertinya untuk menghentikan mereka.
“Saya pikir kuncinya Argentina harus bermain sebagai sebuah tim. Mereka juga harus membantu (Lionel) Messi mengeluarkan kemampuan terbaiknya seperti di Barcelona. Jika itu bisa dilakukan (Alejandro) Sabella, timnya bakal sangat sulit dikalahkan,“ tegas mantan arsitek Jepang itu.
“Sebuah tim yang memiliki Messi dalam skuat seharusnya tidak mungkin gagal menjadi juara. Namun, sepak bola olahraga tim. Messi butuh bantuan rekan-rekannya dan kegagalan Argentina tidak bisa dibebankan pada dia seorang,“ timpal legenda Argentina Jorge Valdano.
Dengan barisan pemain penyerang seperti Messi, Angel di Maria, Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, dan Ezequiel Lavezzi, lini depan La Albiceleste memang tampak menakutkan. Namun, hal itu juga menjadi kelemahan mereka.
Kekuatan Argentina menjadi tidak seimbang lantaran lini belakang mereka tidak sekuat lini depan. “Tugas saya ialah menyamarkan ketidakseimbangan itu sebaik mungkin. Terkadang memang berhasil, tapi di lain waktu kami gagal,“ ujar Sabella.
“Argentina memiliki barisan penyerang yang menakutkan. Masalahnya ialah (bagaimana lawan) mengisi ruang. Dengan cara itu, mereka bisa menghabisi kami dan sekaligus bertahan.
Ini bukan saja masalah mental, melainkan juga fisik dan teknis. Kita bisa belajar dari Jerman. Mereka bisa menyerang, tapi ketika kehilangan bola, mereka berkumpul lagi dengan cepat,“ imbuhnya.
Soal kegagalan para pendahulunya dalam memanfaatkan potensi Messi, Sabella mengaku sudah punya resep khusus. “Mari berharap kami selalu memiliki Messi, tapi kami juga memiliki pilihan taktik lainnya. Dengan Messi itu satu hal dan tanpa dia lain lagi,“ tandasnya.
Dari ketiga lawan mereka di babak penyisihan Grup F, pesaing terberat Argentina mungkin Nigeria. Keduanya sudah sering kali berhadapan.
Rivalitas antara 'La Albiceleste' yang diwakili Messi dan tim `Elang Super' oleh John Obi Mikel bahkan sudah terjadi tiga kali di kompetisi major beda usia, yakni di final Piala Dunia U-20 2005 Belanda, final Olimpiade Beijing 2008, dan babak penyisihan grup Piala Dunia 2008 Afrika Selatan.
Kebetulan dari ketiga laga itu, kesemuanya dimenangi Argentina. Karena itu, bukan tidak mungkin tim `Elang Super' ingin menuntut balas di Brasil nanti. Sebaliknya, Argentina relatif buta dengan kekuatan dua pesaing lainnya di grup itu, yakni BosniaHerzegovina dan Iran.
Mereka bahkan baru sekali menghadapi Iran dalam sebuah laga uji coba pada 1977 silam, sedangkan dengan Bosnia belum pernah sama sekali.
“Tentu saja tidak ada lawan yang ringan di Piala Dunia. Kami tidak boleh memandang rendah tim mana pun. Namun, dari ketiga calon lawan kami di fase grup, sepertinya Nigeria paling layak diwaspadai,“ ujar Aguero.
“Namun, tentu kami tidak boleh menyepelekan Bosnia dan Iran. Apalagi Bosnia punya banyak pemain berbakat seperti Edin (Dzeko). Ditambah lagi, mereka akan menjadi lawan pertama kami,“ imbuh striker Manchester City itu.
Seusai jadwal, Argentina akan menghadapi Bosnia-Herzegovina di laga pertama mereka pada 15 Juni nanti di Estadio Jornalista Mario Filho, Rio De Janeiro. Enam hari berselang mereka ditantang Iran di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, dan baru terakhir menghadapi Nigeria pada 25 Juni di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre. (Berbagai sumber/Achmad Maulana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NAV)
