medcom.id, Rio de Janeiro: Spanyol harus mengubur impiannya mempertahankan trofi Piala Dunia. Sang juara bertahan harus tersingkir usai kalah pada dua laga awal penyisihan grup.
Spanyol memulai kompetisi dengan buruk. Mereka kalah telak 1-5 dari Belanda di laga perdana. Di pertandingan kedua kontra Cile, situasinya tidak jauh berbeda. Spanyol memang mampu mendominasi laga, namun mereka tak mampu memetik kemenangan. Spanyol justru keok 0-2.
Dua kekalahan ini praktis menutup peluang Spanyol lolos ke babak 16 besar. Meski masih punya satu laga (kontra Australia), Spanyol tak mungkin mengejar poin Belanda dan Cile (6 poin) yang telah memastikan diri lolos.
Banyak opini yang berkembang di luar terkait kegagalan Spanyol di Piala Dunia 2014 ini. Salah satu faktor yang krusial adalah masalah kebugaran dan usia pemain yang tidak lagi ideal.
Skuat Spanyol saat ini memang dihuni mayoritas pemain veteran, antara lain Xavi Hernandez (34), Xabi Alonso (32) dan Andres Iniesta (30). Namun, opini tersebut langsung dibantah Iker Casillas.
"Realitanya adalah kami punya pemain-pemain yang berusia 30 tahun lebih. Tapi, itu tidak bisa dijadikan alasan," ujar Casillas.
"Kami semua bertanggung jawab atas hasil ini. Hasil ini menyakitkan, lebih dari apapun. Kami hanya bisa memberikan selamat kepada Cile. Mereka lebih baik. Sekarang, kami harus menatap ke depan dan mencoba mengakhiri turnamen dengan kemenangan atas Australia," sambungnya.
Casillas menjadi salah satu sosok yang dinilai paling bertanggung jawab atas kegagalan Spanyol. Kiper 33 tahun ini dinilai tampil di bawah performa terbaiknya pada dua laga yang berakhir dengan kekalahan Spanyol.
Sebelum laga kontra Cile, banyak kalangan yang menyebutkan pantas disimpan di bangku cadangan. Apakah pada laga kontra Australia, 23 Juni nanti, Del Bosque akan menempatkan Casillas di bangku cadangan?
"Saya tidak tahu apakah ini akan jadi pertandingan terakhir saya bersama Spanyol. Saya tidak tahu. Kita lihat saja nanti. Semua keputusan ada di pelatih dan kami akan menghormati itu," imbuh Casillas.
Kegagalan di Piala Dunia 2014 membuat Spanyol mengikuti jejak Italia (2010), Prancis (2002) dan Brasil (1966) sebagai tim juara bertahan yang tersingkir di fase grup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)