\ Cristiano Ronaldo Roh Permainan Portugal
Reuters/RAFAEL MARCHANTE
Reuters/RAFAEL MARCHANTE

Cristiano Ronaldo Roh Permainan Portugal

Bola Piala Dunia grup f pd14
02 Juni 2014 16:26
medcom.id, Porto: Sesekali arsitek Portugal Paulo Bento tampak mengusap peluh yang tidak pernah berhenti mengalir dari keningnya. Semua itu bukan karena ia pendukung salah satu tim tersebut, melainkan karena menyaksikan Cristiano Ronaldo bermain penuh selama 120 menit di final Liga Champions antara Real Madrid dan Atletico Madrid di Lisabon, Minggu (25/5).
 
Bento begitu gundah dengan arsitek Real Madrid Carlo Ancelotti yang terlalu mengeksploitasi kemampuan CR7. Padahal, ia baru saja pulih dari cedera hamstring. “Saya benar-benar cemas cederanya kambuh lagi karena dia bermain terlalu lama. Ia aset terpenting kami di Piala Dunia 2014,“ ujar Bento.
 
Kecemasan Bento memang wajar. Ronaldo bukan saja mesin gol Seleccao, melainkan roh timnas Portugal. Tengok saja raihan golnya yang sudah mencapai angka 49 dari 110 penampilannya. Ia bahkan menjadi penentu tiket Portugal di pertandingan play-off melawan Swedia dengan empat golnya.
  “Kami sangat membutuhkan dia. Kehadirannya membuat kami menjadi lebih kuat. Ia bukan hanya pencetak gol yang fantastis, melainkan roh dari tim kami. Posisinya tak tergantikan saat ini,“ jelas Bento.
 
Ekspektasi besar publik Portugal itu bukannya tidak disadari Ronaldo. Namun, ia mengaku sudah siap, apalagi dengan ja batan kapten timnas yang kini disandangnya. Namun, ia mengaku butuh bantuan rekan-rekan setimnya untuk bisa memberikan prestasi membanggakan.
 
Sepak bola merupakan olahraga tim. Tentu saja ia tidak bisa melakukan semuanya sendirian. Ia bahkan berharap dukungan dari warga Brasil sebagai sesama penutur bahas Portugis.
 
“Brasil dan Portugal ialah negara yang bersaudara karena berbicara dengan bahasa yang sama. Karena itu, kami butuh dukungan saudara-saudara kami warga Brasil. Kami bukan tim favorit, tapi kami akan mencoba menikmatinya. Kami tahu berada di grup yang rumit,“ ujar Ronaldo.
 
Piala Dunia 2014 memang menjadi peluang emas bagi CR7 untuk melengkapi pencapaiannya sebagai pesepak bola. Apalagi, usianya tengah berada di puncak.
 
Pula sebagai seorang bintang ia belum bisa memberikan sesuatu yang berarti bagi negaranya. Bandingkan dengan legenda Portugal Eusebio yang sukses mencetak sembilan gol dan sekaligus mengantarkan Portugal menduduki peringkat ketiga di Piala Dunia Inggris 1966.
 
Selain itu, ketimbang pesaingnya, Lionel Messi atau Neymar, Ronaldo sebenarnya memiliki keuntungan karena tekanan untuknya di level timnas jauh lebih kecil ketimbang di klub.
 
Portugal bagaimanapun masih dianggap kalah kelas dari timtim besar lainnya seperti Brasil, Argentina, Spanyol, ataupun Jerman. (Berbagai sumber/Achmad Maulana)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NAV)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif