Iwan Fals Gandeng Tujuh Penyanyi Muda di Lagu 'Kabar Aroma Tanah'

Iwan Fals (Foto: dok. musica)


Jakarta: Setahun berselang dari perilisan album penuh terbarunya, Iwan Fals tidak berhenti berkarya. Kali ini, Iwan Fals merilis single terbaru berjudul "Kabar Aroma Tanah" yang juga diluncurkan dalam bentuk video musik.

"Kabar Aroma Tanah" terasa begitu pas bisa lahir di momen di mana Indonesia memasuki penghujung tahun. Semburan hujan dan menepinya musim kemarau makin menambah cocok momennya.

Di "Kabar Aroma Tanah", Iwan Fals menggandeng tujuh penyanyi pendatang baru yang juga bernaung di bawah Musica’s Studios. Mereka adalah Difki Khalif, Maizura, Regina Poetiray, Rheno Poetiray, Shakira Jasmine, Zara Leola, dan Stevan Pasaribu.

Seperti banyak single lainnya di album Iwan Fals yang sebelumnya — Pun Aku — "Kabar Aroma Tanah" juga menjadi ajang pertemuan generasi berbeda dalam perayaan musik.

“Buat saya, bertemu dengan talenta-talenta baru ini seperti penyegaran. Itu yang sebenarnya juga terjadi dengan nama-nama lain yang terlibat di album Pun Aku,” ucap Iwan Fals dikutip dari siaran pers.



“Di "Kabar Aroma Tanah" ini, ada enam orang musisi yang membantu saya bernyanyi. Pecahan suaranya seperti melengkapi kebutuhan lagunya yang memang seperti doa untuk ibu bumi yang dilakukan bersama-sama. Itu yang sebenarnya ingin disajikan,” lanjutnya.

"Kabar Aroma Tanah" mengandung pesan cinta untuk ibu bumi yang harus selalu dijaga kesehatan dan kelestariannya. Ada satu potongan lirik yang begitu menggugah:

“Segera, bersegeralah untuk memperbaiki yang terlanjur rusak...”

Lagu ciptaan Iwan Fals itu seperti beresonansi dengan baik ketika dijahit dengan video garapan sutradara Ayu Pamungkas dari Miura Films. Cerita videonya digarap oleh Gianny Fajri.

Di bagian awal video musik "Kabar Aroma Tanah", dicantumkan falsafah Jawa "memayu hayuning bawana" yang berarti mempercantik keindahan dunia. Masing-masing insan yang hidup di dalam semesta ini akan sangat harmonis jika bahu membahu mempercantik tempat tinggal kita yang sudah indah ini.

Di video berdurasi lebih dari enam menit ini, indahnya bumi yang kita pijak beserta harmoni di dalamnya digambarkan dengan sederhana dan penuh arti. Segala macam karunia yang kita miliki perlu dijaga keberlangsungan dan kelestariannya, supaya tidak berhenti di generasi penghuni yang sekarang saja.

Ingatan dan perbuatan saling mengingatkan antar satu dan lainnya jadi ide yang juga dikandung dalam video musik ini. Bahwa menjaga ibu bumi adalah sebuah perbuatan kolektif yang jadi tanggung jawab bersama.

(Nicholas Timothy Suteja)

Editor : Elang Riki Yanuar

Advertising